Rabu, 29 Juni 2011

CERPEN "Ayah"

Aku hidup di keluarga yang tidak semua orang bisa memilikinya, seharusnya aku bangga dengan keluargaku, tetapi kenapa malah sebaliknya, maksudku, kenapa aku menyia-nyiakan kasih sayang semua keluargaku.. terutama Ayah . . .
Setiap pagi ayah selalu membangunkanku, dengan kata-kata yang lembut dan bijaksana, yang tak dapat ku lupakan,
"Faris, bangun nak . .!" begitu tuturnya, dan jawaban yang di dapatnya selalu sebaliknya, aku selalu memberontak, hasilnya.. ku usir ayah keluar, begitu setiap pagi, rasanya itu hal terbodoh yang pernah ku lakukan.
Setiap di sekolah, aku selalu bikin ulah, yang ga ada henti-hentinya, mulai dari memecahkan kaca, merusak bangku, menjahili orang dan melanggar peraturan yang ada.
sampai suatu saat, aku merasa lelah melakukan ini semua. Pagi itu, seperti biasa, ayah membangunkanku, entah kenapa, aku langsung bangun dan memeluk ayah erat, tanpa sadar air mataku menetes, Ayah adalah sosok yang selalu ada di sampingku, apapun yang terjadi.
aku sadar, aku sayang ayah, salah satu keinginan yang belum terwujud untuk ayah, yaitu membanggakannya dengan nilaiku. hari ini aku mendapat nilai yang cukup memuaskan "75" mendinglah . .
Aku pulang dengan senyum lebar dan hasil ujian yang ada di tanganku, tapi..
saku melihat rumahku di penuhi oleh keluarga-keluarga ku dan kerabat-kerabat dekat ayah.. mereka memakai pakaian hitam... seketika perasaanku berubah menjadi takut . .
dengan kaki bergetar, aku memberanikan diri untuk masuk ke dalam rumah..
Astagfirullah . . !
itu ayahku! ayahku terbujur kaku di selimuti kain panjang, tanpa pikir panjang aku langsung memeluknya erat.. air mata tak henti-hentinya mengalir dari mataku . .
rasanya, aku belum cukup membahagiakannya, tapi mengapa ia pergi terlalu cepat . . . ?
ternyata selama ini ayahku menderita penyakit jantung, yang tidak pernah ku ketahui sama sekali...
astagfirullah... astagfirullah... astagfirullah . .
anak seperti apa aku ? maafkan aku ayah . .
di atas gundukan tanah baru ini, aku menangis.. beerteriak-teriak memanggil nama seseorang yang tidak akan kembali lagi, mengingat semua kesalahan yang pernah ku perbuat..
tadi malam, aku bermimpi, ayah memelukku erat, dan berkata,
"ANAKKU LUAR BIASA !"
nilai ujian "75" yang tidak jadi ku berikan, ikut ku kuburkan..
itu nilai bagus yang pertama kali untuk ayahku..
ayah, aku cinta ayah . . .

NB: hidup itu hanya sekali, selagi masih ada kesempatan, bahagiakanlah orang yang selalu menyayangimu . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar